Perilaku Singa Dipengaruhi Korteks Frontal Otak

Do you want to share?

Do you like this story?

YOUR GOOGLE ADSENSE CODE HERE (300x250)
YOUR GOOGLE ADSENSE CODE HERE (300x250)
detail berita
Ilustrasi (Foto: Softpedia)
MICHIGAN – Selama ini para peneliti meyakini bahwa bagian dalam otak yang kerap disebut sirkuit korteks frontal memiliki pengaruh yang besar terhadap perilaku sosial hanya pada manusia dan kelompok primata. Rupanya, bagian otak itu tidak hanya memainkan peranannya secara aktif di kalangan mereka saja.

Belum lama ini para ilmuwan dari Michigan State University, Amerika Serikat (AS) juga menemukan bahwa bagian otak itu mempengaruhi perilaku sosial hewan karnivora (pemakan daging). Hal itu dikemukakan oleh seorang peneliti bernama Sharleen Sakai setelah mempelajari hubungan antara otak dengan pola perilku sosial singa yang merupakan pemangsa karnivora.

“Sebagian besar penelitian neuroscience menganggap korteks frontal hanya mempengaruhi perilaku manusia dan simpanse. Tetapi, tidak banyak yang mengetahui kalau ternyata area otak itu pada raja hutan juga mempengaruhi cara mereka bersosialisasi dengan sesamanya,” terang Sakai, seperti dilansir dari Softpedia, Jumat (11/10/2013).

Ia menambahkan bahwa cara kerja korteks frontal pada hewan karnivora itu mirip seperti yang ditemukan pada manusia dan monyet.

Sekadar tambahan informasi dari News-Medical, setelah suatu pola perilaku telah menjadi kebiasaan maka akan disimpan secara otomatis dalam korteks frontal terlepas dari mana sistem otak itu merekam memori itu dulu

YOU MIGHT ALSO LIKE

0 komentar:

Post a Comment

Advertisements

YOUR GOOGLE ADSENSE CODE HERE (300x250)

Advertisements

YOUR GOOGLE ADSENSE CODE HERE (300x250)